Rabu, 03 November 2010

J U R N A L




Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. menjelaskan pengertian jurnal;
2. menjelaskan fungsi jurnal;
3. menyebutkan cara-cara membuat jurnal; dan
4. membuat jurnal dari transaksi keuangan.


JURNAL

Apakah Anda sudah mengerti betul dalam menganalisa transaski?
Diharapkan Anda memahami betul karena apabila kita akan memindahkan dari
transaksi ke jurnal harus tepat dalam menentukan debet/kreditnya apakah transaksi tersebut
akan mempengaruhi perkiraan harta, utang, modal, pendapatan atau beban.
Apabila Anda tidak tepat dalam menganalisa transaksi tersebut, maka dalam memindahkan
transaksi ke dalam jurnal akan banyak mendapatkan kesalahan.
Dalam prakteknya, pencatatan transaksi tidak langsung dicatat dalam buku besar, tetapi
harus melalui jurnal dahulu. Hal ini supaya tidak banyak mendapatkan kesalahan. Apabila
transaksi dicatat langsung ke dalam buku besar, maka apabila terjadi kesalahan dalam
mencatat akan mendapatkan kesulitan, karena kesalahan tersebut akan mempengaruhi siklus
atau putaran akuntansi berikutnya.
Baiklah saya akan memberikan batasan apa yang dimaksud dengan pengertian jurnal. Jurnal
adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun/perkiraan yang harus di DEBET
dan KREDIT beserta jumlahnya masing-masing.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan
pencatatan dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai catatan asli atau
book of original entry.

Fungsi Jurnal

Setelah Anda memahami benar batasan atau pengertian jurnal serta kebaikan-kebaikan
dalam membuat jurnal, materi kita lanjutkan dengan fungsi jurnal.
Apa saja fungsi dari jurnal tersebut?
Jurnal termasuk salah satu proses pencatatan dalam akuntansi dan merupakan penghubung
antara transaksi dengan buku besar. Baiklah akan saya uraikan apa saja fungsi jurnal tersebut.
Fungsi jurnal adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Pencatatan

Artinya, semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat.

2. Fungsi Historis

Artinya, transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai urutan waktu (kronologis).

3. Fungsi Analisa

Artinya, setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan hasil analisa dari
bukti-bukti transaksi hingga jelas letak debet/kredit perkiraan beserta jumlahnya.

4. Fungsi Instruktif

Artinya, pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau perintah untuk melakukan
posting atau memindahkan debet/kredit ke dalam buku besar.

5. Fungsi Informatif

Artinya, jurnal dapat memberikan informasi/pemberitahuan mengenai transaksi yang
terjadi.
Itulah fungsi dari jurnal. Sebelum membahas materi berikutnya, baca kembali uraian di atas
sampai Anda memahami benar
Bentuk Jurnal

Yang akan kita pelajari pada materi kali ini adalah bentuk jurnal. Coba perhatikan dan amati
uraian di bawah ini.
Contoh :
Tgl

Keterangan
Ref
Debet
Kredit














Keterangan:
(a) Pengisian nomor halaman jurnal.
(b) Pengisian tahun, bulan dan tanggal transaksi.
(c) Pengisian jenis perkiraan.
Perkiraan yang di debet ditulis sebelah atas merapat ke sebelah kiri dan perkiraan yang
di kredit ditulis di bawahnya dan menjorok ke sebelah kanan.
(d) Pengisian dengan nomor kode buku besar pada saat pemindah bukuan (posting) ke
buku besar.
(e) Pengisian jumlah uang yang di debet.
(f) Pengisian jumlah uang yang di kredit
Cara Pengisian ke dalam Jurnal

Proses pemindahan dari transaksi ke dalam jurnal disebut “penjurnalan (journalizing)”. Agar
Anda dapat memahami secara jelas bagaimana mencatat transaksi ke dalam jurnal, maka
berikut ini saya berikan cara-cara pengisian ke dalam jurnal umum.

1. Mencatat tanggal

a. Tahun dicatat pada kolom tanggal paling atas (pada baris pertama) dan hanya ditulis
satu kali pada setiap halaman.
b. Bulan ditulis pada baris kedua pada kolom tanggal.
c. Tanggal ditulis pada baris kedua pada kolom tanggal yang berlajur kecil.

2. Mendebet perkiraan


Nama perkiraan yang harus di debet dicatat sebelah atas dan menjorok ke sebelah kiri
pada kolom keterangan.

3. Mengkredit perkiraan

Nama perkiraan yang harus di kredit dicatat sebelah bawah perkiraan yang di debet,
dan menjorok ke sebelah kanan ditulis pada kolom keterangan.

4. Lajur reference

Diisi dengan nomor kode perkiraan apabila jurnal itu telah dipindahkan ke buku besar.

5. Halaman jurnal

Diisi sesuai dengan lembaran jurnal.

6. Memindahkan jumlah jurnal

Apabila suatu halaman jurnal yang dipakai sudah penuh, maka pencatatan transaksi
akan dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan menuliskan kata “jumlah dipindahkan”
dalam lajur keterangan. Setelah itu jumlahkan lajur debet dan kredit; jumlahnya harus
sama. Beri tanda sudah dicek (V) dalam lajur reference.
Membuat Jurnal dari transaksi Keuangan

Perhatikan lagi oleh Anda contoh transaksi keuangan yang telah dianalisa pada materi
sebelumnya, lalu kita memasukkannya ke dalam jurnal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar